EmitenNews.com – Perusahaan jasa pengiriman, PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) sebagai emiten ke 18 tahun ini.
Perseroan melepas 150 juta saham atau 30 persen saham baru dari modal yang ditempatkan dengan harga Rp 202 per saham, sehingga perseroan akan meraup dana segar sebesar Rp 30,30 miliar.
Dalam debut perdananya, saham KJEN naik 49,5 persen atau naik 100 poin ke harga Rp 302 per lembar saham dari harga penawaran yang sebesar Rp 202 per lembar saham.
Direktur Utama Perseroan Dewi Prasetyaningsih mengatakan, pada masa penawaran yang dilakukan pada 21-24 Juni 2019, telah terjadi oversubscribe sebanyak 4,58 kali.
“Dengan oversubscribe 4,58 kali dari nilai total saham yang ditawarkan membuktikan bahwa publik memiliki kepercayaan yang tinggi kepada kami, mengingat makin maraknya bisnis e-commerce di era industrialisasi 4.0,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Senin (1/7).
Perusahaan rencananya akan menggunakan seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya untuk melunasi pembelian tanah dengan luas 1.047 meter persegi dan bangunan 5.529 meter persegi di Jalan Kramat VI, Jakarta.
Hingga tahun 2020 KJN menargetkan 1.000 outlet yang akan dikerjasamakan dengan konsep kemitraan yang didukung oleh jaringan infrastruktur logistik dan backend teknologi informasi.
Sementara Asosiasi Jasa Pengiriman Indonesia (Asperindo) memprediksi jasa ekspedisi barang naik 14,7-15 persen atau nilai pasar sebesar Rp 50 triliun, dimana e-commerce memberikan kontribusi 25 persen. Hal ini semakin didukung dengan tren pengiriman logistik e-commerce yang tumbuh positif 7,9 persen selama 2016-2021 tiap tahunnya.
“Melihat perkembangan tersebut, industri pengiriman akan memberikan dampak positif terhadap meningkatnya lapanhan kerja baru dan KJN membuka seluas-luasnya kemitraan outlet dan kurir dengan berbagai pihak,” tandasnya.(Romys)